RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS INDUSTRI KREATIF |
|||||||||||||||||
Identitas Mata Kuliah | NAMA MK | KODE MK | BOBOT (SKS) | Direvisi | |||||||||||||
Metodologi Desain Interior | T=2 | P= 0 | |||||||||||||||
Otoritas | Pengembang RPS | ||||||||||||||||
Nur Arief Hapsoro | |||||||||||||||||
Deskripsi Mata Kuliah | Mata kuliah Pengantar Metodologi Desain Interior merupakan mata kuliah wajib di semester 4.
Tujuan kuliah ini adalah untuk memperkenalkan berbagai macam metodologi
desain yang berfungsi sebagai kerangka kerja atau pendekatan yang memandu
proses desain. Hal ini mencakup prinsip-prinsip, teori-teori, dan strategi
yang digunakan oleh desainer untuk menangani masalah desain secara efektif.
Metodologi desain menyediakan kerangka kerja terstruktur bagi desainer untuk
menavigasi kompleksitas proses desain dan membuat keputusan yang berdasarkan
tipologi atau kasus desain tertentu.
Mata kuliah ini merupakan aplikasi teori dan praktik yang mengasah
pemahaman teori, pemikiran kritis, dan
pengembangan analisis tekstual. Fokus utama mata kuliah ini adalah untuk
memastikan mahasiswa memahami berbagai macam pendekatan desain yang nantinya
akan digunakan pada penentuan topik project
di MK Tugas Akhir, Seminar dan Tinjauan Arsitektur dan Desain
Interior. |
||||||||||||||||
Program Learning Outcomes (PLO) & Course Learning Outcomes | Program Learning Outcomes (PLO) / CPL PRODI | ||||||||||||||||
PLO 02 | Mampu memberi pertimbangan pemikiran kritis, sistematis, dan kreatif dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan kaidah, tata cara dan prinsip ilmiah. | ||||||||||||||||
PLO 04 | Mampu mendemonstrasikan keragaman metoda, teori, konsep, sejarah desain, serta budaya nusantara untuk mendukung rancangan solusi desain interior. | ||||||||||||||||
Course Learning Outcomes (CLO) | |||||||||||||||||
CLO1 | mahasiswa mampu mengaplikasikan metode perancangan | ||||||||||||||||
CLO2 | mahasiswa mampu mengaplikasikan teori metode perancangan | ||||||||||||||||
CLO3 | mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai material serta konstruksi terkait material bangunan lantai, dinding dan ceiling sesuai dengan konsep perancangan | ||||||||||||||||
Penilaian | Id CLO | Bobot per Bentuk Penilaian (%) | TOTAL BOBOT PER CLO (%) | ||||||||||||||
Aktivitas Partisipatif | Kognitif/Pengetahuan | Hasil Proyek | |||||||||||||||
Tugas 1 | Tugas 2 | Tugas 3 | |||||||||||||||
CLO1 | 5 | 5 | 35 | 45 | |||||||||||||
CLO2 | 5 | 5 | 35 | 45 | |||||||||||||
CLO3 | 10 | 10 | |||||||||||||||
Total per penilaian | 10 | 10 | 80 | 100 | |||||||||||||
Pustaka | Utama: | ||||||||||||||||
1 Badenduck, N. (2022). Interior Design Concept. Taylor & Francis. 2 DeKay, M., & Brager, G. (2023). Experiential Design Schemas. Oro Editions. 3 Garip, E., & Garip, S. B. (2021). Handbook of research on methodologies for design and production practices in interior architecture. IGI Global. 4 Nussbaumer, L. L. (2009). Evidence-based design for interior designers. Fairchild Books ; 5 Weinthal, L. (2011). Toward a new interior : An anthology of interior design theory. Princeton Architectural Press. |
|||||||||||||||||
Pustaka Pendukung: - |
|||||||||||||||||
6 Tehve, K. (2023). Taste: Media and Interior Design. Taylor
& Francis 7 ÁngelM. (2021). The ontology of design research. New York London Routledge, Taylor & Francis Group. 8 Bullock, C. (2024). Sustainable Interior Design. Routledge. 9 David Alan Kopec. (2018). Environmental psychology for design. Fairchild Books, An Imprint Of Bloomsbury Publishing Inc. 10 Norm Architects, & Kinfolk. (2019). The Touch : Spaces Designed for the Senses. Gestalten. 11 Nute, K. (2024). Embodied Time. Taylor & Francis. 12 Potvin, J., Marchand, M.-È., & Beaulieu, B. (2023). The senses in interior design. Manchester University Press. 13 Robinson, L. B. (2020). Research-based programming for interior design. Fairchild Books. 14 Winchip, S. M. (2010). Visual culture in the built environment : a global perspective. Fairchild. . 15 Marinic, G. (2018). The Interior Architecture Theory Reader. Routledge |
|||||||||||||||||
Media Pembelajaran | Software: | Hardware : | |||||||||||||||
Ms. Office, Ms.Power Point, Miro/Mindmappping tools, Ms.Excel/Notion, Zotero,Canva, Research Rabbit | laptop, projector, papan tulis | ||||||||||||||||
Team Teaching | |||||||||||||||||
Matakuliah prasyarat | |||||||||||||||||
Ambang Batas Kelulusan Mahasiswa | 50,01 | (nilai) | |||||||||||||||
Ambang Batas Kelulusan MK | 85,50% | (persentase) | |||||||||||||||
MINGGU KE- | ID CLO | DESKRIPSI SUB CLO | INDIKATOR KETERCAPAIAN CLO | BENTUK ASSESMEN | MATERI | METODE | LUAR JARINGAN (TATAP MUKA) | DALAM JARINGAN (DARING) | BOBOT SUB CLO | ||||||||
1,2 | CLO 1 : mahasiswa mampu mengaplikasikan metode perancangan | 1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar metodologi desain interior | 1.1. Ketepatan
dalam menafsirkan pengertian dan prinsip dasar metodologi desain
interior 1.2. Ketepatan dalam memberi pertimbangan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif terkait implementasi metodologi desain interior |
TUGAS 1 | Definisi dan konsep dasar metodologi desain - Peran metodologi dalam proses desain interior |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | ||||||||||
3 | 2. Mahasiswa mampu memahami tahapan desain interior secara rinci | Tahapan proses desain Pencarian isu dan fenomena desain |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | |||||||||||||
4,5 | CLO 2. mahasiswa mampu mengaplikasikan teori metode perancangan | 1. Mahasiswa mampu menemukan permasalahan pada desain | 2.1. Ketepatan dalam menafsirkan pengertian pendekatan desain berdasarkan masalah, konteks, dan analisis arsitektural eksisting 2.2. Ketepatan dalam menganalisis keterkaitan teori dengan topik perancangan desain 2.3. Ketepatan dalam memberi pertimbangan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif terkait implementasi pendekatan teori pada desain interior |
Tahapan proses desain Pencarian permasalahan desain |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | |||||||||||
6,7 | 2. Mahasiswa mampu mengevaluasi isu, fenomena proyek, dan masalah desain | Presentasi tugas 1 |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | |||||||||||||
8,9 | 3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai pendekatan kreatif pada desain interior | TUGAS 2 | Tahapan proses desain Proses ideasi Penerapan berbagai pendekatan desain |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | ||||||||||||
10,11 | 4. Mahasiswa memilki fleksibilitas dalam memilih framework dalam merancang | Presentasi tugas 2 |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
[2x50'] Presentasi bekelompok Tugas 2, [2X50'] Diskusi Hasil Presentasi | |||||||||||||
12,13 | TUGAS 3 | Tahapan proses desain Proses prototipe dan tes simpulan keseluruhan pembahasan |
Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
2 (2x50' ) | |||||||||||||
14 | 4. Mahasiswa memilki fleksibilitas dalam memilih framework dalam merancang | Asistensi | Kuliah: Pemaparan, Contextual Instruction Diskusi: Self-direct learning , case Studies |
3 (2x50' ) | |||||||||||||
15,16 | CLO 3. mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai material serta konstruksi terkait material bangunan lantai, dinding dan ceiling sesuai dengan konsep perancangan | 1. Mahasiswa mampu memahami keterkaitan antara proses pendekatan desain dan penerjemahannya pada desain ruang | 3.1 Ketepatan sistematika
penyajian laporan dan slide presentasi. 3.2 Ketepatan dalam penyajian visual slide yang menarik. 3.3 Kejelasan dalam mempresentasikan hasil analisis |
Presentasi Tugas : Latihan analisis, menghubungkan pemahaman teori dengan proses desain | Project-based Learning, Diskusi dlm
kelompok |
2 (2x50' ) |
- Teacher: AGUSTINUS NUR ARIEF HAPSORO
Skill Level: Beginner